Sosialisasi

KPU & BPBD Tabanan, Sasar Desa Lalanglinggah

KPU Tabanan, Dangin Carik Sesuai Surat KPU Kabupaten Tabanan Nomor 709/PP.06-SD/5102/2021, Perihal Sosialisasi Pendidikan Pemilih tanggal 5 Oktober 2021. Berkenaan dengan itu, Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa dan Anggota KPU Tabanan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Ni Putu Suaryani menuju bagian barat yang merupakan ujung dari Kabupaten Tabanan tepatnya Kantor Perbekel Lalanglinggah yang terletak di Jalan Denpasar – Gilimanuk, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat.

Turut serta Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas, I Made Rika Hendrawan beserta beberapa Orang Staf Sekretariat KPU Tabanan, pada Kamis (14/10/2021). Adapun tujuannya adalah untuk melaksanakan sosialisasi Pendidikan Pemilih di daerah rawan bencana. Dalam kesempatan ini KPU Tabanan menggandeng BPBD Kabupaten Tabanan sebagai Narasumber seperti pada Surat KPU Tabanan Nomor 710/PP.06-SD/5102/2021 Perihal Mohon Narasumber tertanggal 5 Oktober 2021.

Peserta yang hadir berasal dari Tokoh Masyarakat, unsur Pemuda dan Perempuan serta Aparatur Desa. Acara dibuka oleh perwakilan Kantor Desa Tegallinggah sekitar pukul 10.00 Wita bertempat di Wantilan Kantor Desa Lalanglinggah. “Marilah Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmatnya Kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat. Marilah bersama-sama Kita mengikuti acara Sosialisasi ini. Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih, harapan Saya apa-apa yang didapat nanti bisa dikembangkan ke Masyarakat,” ucapnya.

“Semoga acara dapat berjalan lancar, sebentar lagi Kita akan menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024, kelihatannya masih jauh tetapi hal tersebut sebenarnya sudah di depan mata. Kami informasikan sedikit bahwa KPU kabupaten Tabanan mendapatkan 10 penghargaan KPU Provinsi Bali dari 12 jenis kategori yang ada. Itu merupakan hasil Kita bersama, hasil Masyarakat Tabanan. Kami akan terus berupaya meningkatkan pemahaman Masyarakat serta bagaimana Masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya.

Beberapa waktu lalu Kami telah melaksanakan sosialisasi pendidikan Pemilih dalam 3 Kategori yakni di Daerah Partisipasi Rendah dengan menyasar Desa Pujungan Kecamatan Pupuan serta Desa Angseri Kecamatan Baturiti. Untuk sosialisasi pendidikan Pemilih pada Daerah dengan Potensi Pelanggaran Pemilu Tinggi yang didatangi adalah Desa Beraban, Kecamatan Kediri dan Desa Delod Peken Kecamatan Tabanan. Sedangkan Desa Antap Kecamatan Selemadeg , begitu juga pada acara hari ini merupakan tempat untuk sosialisasi pendidikan Pemilih daerah rawan bencana,” kata Ibu Ani, sapaan akrabnya.

Beliau juga menambahkan, “janganlah melakukan pelanggaran karena jaman sekarang semua Orang bisa jadi Wartawan.Tinggal dijepret dengan HP android dan disebarkan ke media sosial akan dikenakan sanksi yang ada. Kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena dalam Pilkada Tabanan 2020 sudah berpartisipasi dengan baik semoga pada Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mendatang dapat mengalami peningkatan. Terus apa hubungan Pemilu dengan rawan bencana? sebagai tindakan pencegahan, mudah-mudahan tidak pernah terjadi bencana.”

 

Sesi selanjutnya pemaparan materi dari Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Kantor BPBD Tabanan, I Ketut Supadma. “Apa hubungan Pemilu dengan rawan bencana? karena Kita berada di daerah berpotensi bencana seperti dalam tayangan video berikut. Pesan yang tersirat dalam tayangan tadi adalah apakah Kita sudah tahu dengan potensi rawan bencana di sekitar Kita dan apa yang mesti Kita lakukan, hal tersebut ada kaitannya di dalam Kita menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024. Apa yang pertama Kita lakukan? yaitu selamatkan diri dan Orang di sekitar Kita dulu lalu Surat Suara dan lainnya. Hal itu Kita siapkan jauh sebelum bencana terjadi, Kita tidak pernah tahu kapan bencana terjadi. Bencana itu bersifat keniscayaan. Bencana dapat menyebabkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan,” jelasnya.

“Kenapa bncana serin terjadi seperti tanah longsor dan gempa bumi misalnya? Ternyata Bumi Kita itu tidak diam, ada pergerakan lempeng Bumi, panas Bumi dan jalur pasifik, kata I Ketut Supadma,” sambil menayangkan videonya. “Mudah-mudahan dengan tayangan tadi Kita dapat mengetahui bahwa Bumi terus bergerak dan selalu waspada  serta bagaimana cara Kita menyelamatkan diri terlebih dahulu. Pulau Kalimantan mempunyai potensi rawan bencana rendah, makanya itu salah satu yang menjadi pertimbangan Bapak Presiden Jokowi berencana memindahkan Ibu Kota Negara ke Pulau kalimantan. Kalau Pulau lainnya di Indonesia hampir sebagian besar berpotensi tinggi bencana. Untuk daerah Kabupaten Tabanan, hampir seluruh jenis bencana bisa terjadi. Daerah pesisir memiliki dampak paling tinggi jika terjadi bencana misalnya jika terjadi gempa Bumi besar kemungkinan akan disusul tsunami.

Sesi terakhir diisi dengan tanya jawab/diskusi. ‘’Memberikan pendidikan Pemilu dan Pemilihan itu sangat penting, semoga dalam pesta demokrasi mendatang pendidikan Pemilih meningkat.Mudah-mudahan semuanya bersemangat mendukung semua ini, jikalau ada kata-kata Kami yang salah mohon dimaafkan.Mudah-mudahan informasi yang Kami sampaikan ada hikmahnya,” imbuh Ni Putu Suaryani dan acara ditutup oleh perwakilan Aparat Desa Lalanglinggah.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam situasi pandemi Virus Corona atau Covid-19, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik atau physical distancing, menggunakan masker, menggunakan cairan pembersih tangan atau hand zanitizer serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

 

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 412 kali