Sosialisasi

KPU Tabanan Tekankan, “No Golput, Tolak Money Politic, Hindari Hoax & Isu SARA”

KPU Tabanan, Dangin Carik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan kembali mengadakan kegiatan sosialisasi melalui pendidikan Pemilih Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) dalam rangka Pemilu Serentak tahun 2024. Acara hari ini merupakan yang kedua kalinya yakni dilaksanakan di Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan. Kegiatan DP3 dimulai pukul 09.00 Wita, bertempat di Kantor Perbekel Desa Baru, Rabu (12/10/2022). Hadir untuk menyampaikan materi dari KPU Tabanan yaitu Anggota KPU Tabanan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas  dan SDM, Ni Putu Suaryani didampingi beberapa Pegawai Sekretariat KPU Tabanan. Tampak juga PLh. Ketua KPU Tabanan, I Wayan Sutama yang hadir untuk monitoring sekaligus memberikan arahan. Narasumber yang diundang KPU Tabanan pada kesempatan ini adalah mantan Komisioner KPU Provinsi Bali, Ni Putu Ayu Winariati. Terlihat  juga Perbekel Desa Baru, I Made Suarjana dan Bhabinkamtibmas Desa Baru serta para Kader Demokrasi Desa Baru sejumlah 25 Orang. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Doa bersama, dilanjutkan sambutan Perbekel Desa Baru. “Pemilu, demokrasi dan partisipasi itulah kunci Pemilu,” ucap Suarjana. Dalam penyampaian materinya, Ni Putu Suaryani juga menyinggung terkait informasi  perekrutan Badan Ad Hoc. “Sebagai Kader Demokrasi Kita harus tularkan yang positip, tolak Money Politic, hindari SARA jangan cepat percaya Hoax... Pemilu Serentak akan diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 mendatang, ingat datang ke TPS dan pergunakan hak pilih anda. Dalam Pemilu Serentak tahun 2024 nanti Kita akan memilih wakil Rakyat yang duduk dalam DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten serta Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya. Sedangkan I Wayan Sutama mengungkapkan, “Mudah-mudahan para Peserta dapat mengikuti dengan baik dan Kader Demokrasi dapat mengimplementasikan di lapangan.” “Semoga Desa Baru dapat meningkatkan partisipasinya,” harapnya. Selanjutnya dari Narasumber Ibu Wina, panggilan akrab mantan Komisioner KPU Bali. Beliau memaparkan materi bertemakan “Pemilu, Demokrasi dan Partisipasi. “TNI dan Polri tidak boleh memilih kecuali telah pensiun, nanti akan menjadi Pemilih pemula. Mulai tahun 1977 Pemilu di Indonesia rutin diselenggarakan setiap 5 tahun, kecuali tahun 1999 karena ada reformasi,” jelasnya. Sesi terakhir, Kader Demokrasi diajak terjun langsung ke lapangan menemui Masyarakat sekaligus membikin konten. Para Kader Demokrasi menjelaskan ke Masyarakat yang ditemuinya bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 akan dipilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten serta Presiden dan wakil Presiden. Diharapkan agar Masyarakat datang bersama Keluarga dan Temannya yang telah memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilihnya di TPS agar partisipasi Pemilih dapat meningkat. KPU Tabanan dan Desa Baru juga melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang pelaksanaan kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan dalam rangka Pemilu tahun 2024. (Humas KPU Tabanan).

Ingat.. “Datang ke TPS, Rabu,14 Februari 2024,” Dalam Desa Peduli Pemilu & Pemilihan

KPU Tabanan, Dangin Carik – Dalam rangka Pemilu Serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan mengadakan kegiatan sosialisasi melalui pendidikan Pemilih Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3). Dari lima Desa yang akan dijadikan pilot project oleh KPU Tabanan, untuk pertama kalinya KPU Tabanan mengunjungi Desa Bajera yang terletak di Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan. Kegiatan DP3 dimulai pukul 09.00 Wita, bertempat di Kantor Perbekel Desa Bajera, Selasa (11/10/2022). Hadir dari KPU Tabanan untuk menyampaikan materi yakni Anggota KPU Tabanan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas  dan SDM, Ni Putu Suaryani didampingi beberapa Pegawai Sekretariat KPU Tabanan. Untuk Narasumber lainnya yaitu mantan Ketua KPU Tabanan, Luh Darayoni. Hadir juga Perbekel Desa Bajera, I Putu Sukarata serta para Kader Demokrasi Desa Bajera sejumlah 25 Orang. diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Doa bersama, dilanjutkan sambutan Perbekel Desa Bajera. “Desa Bajera diberikan kesempatan untuk mendapatkan sosialisasi pendidikan Pemilih Desa peduli Pemilu dan Pemilihan, kenapa?....karena tingkat partisipasi Pemilih di Desa Kita kurang. Adik-adik Kader Demokrasi nanti akan menjadi ujung tombak dan penerus Desa dan Bangsa, semoga acara berjalan aman dan lancar,” ungkap I Putu Sukarata. Sedangkan Ni Putu Suaryani mengungkapkan, “Kenapa Bapak dan Ibu dipilih?.. karena anda sekalian mempunyusi talenta. Yuk buktikan nanti dalam Pemilu Serentak yang akan digelar pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 agar partisipasi Pemilih di Desa Bajera meningkat. Dalam waktu dekat juga akan direkrut Badan Ad Hoc.” “Kita tidak boleh lepas dari dasar Negara Kita, Pancasila, yaitu mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara. Jangan digadaikan masa depan Kita dengan uang seratus ribu rupiah, tapi menjadilah Pemilih cerdas dan tidak cepat percaya dengan berita hoax,” ujar Darayoni dalam pemaparan materinya. Ditambahkannya, “Warga Negara mempunyai hak yang sama, tetapi juga harus melaksanakan kewajiban. Pemilu merupakan sarana pengambilan keputusan bersama. Saya harap Bapak dan Ibu semua akan mendukung Tahapan Pemilu Serentak 2024. kita harus bangga Desa kita dijadikan contoh Desa peduli Pemilu dan Pemilihan.” “ini adalah pilot project Kita, dari lima Desa yang dipilih Desa Bajera diberikan kesempatan yang pertama. Pemilu Serentak akan diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 mendatang, ingat datang ke TPS. Dalam Pemilu Serentak tahun 2024 nanti Kita akan memilih DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten serta presiden dan wakil Presiden,” jelas Suaryani dalam pemaparan materinya. “Tolak Money Politic, hindari SARA jangan cepat percaya Hoax..,” serunya. Kemudian Suaryani mengajak Kader Demokrasi terjun langsung ke Masyarakat (produksi konten). Tempat yang didatangi yakni terminal Desa Bajera yang lokasinya bersebelahan dengan Pasar Bajera. Para Kader Demokrasi yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok mendatangi Masyarakat di lokasi itu untuk ditanyai bet88 dan diberikan penjelasan bahwa Pemilu Serentak akan diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 14 Februari tahun 2024 mendatang dan ingat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bersama Keluarga dan Teman, No Golput, Tolak Money Politic dan jangan cepat percaya Hoax. Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara KPU Kabupaten Tabanan dengan Desa Bajera tentang pelaksanaan kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan dalam rangka Pemilu tahun 2024. Sebagai informasi, besok pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022 KPU Tabanan akan melaksanakan kegiatan DP3 di Desa Baru, Kecamatan Marga. Tanggal 14 Oktober 2022 di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, kemudian tanggal 15 Oktober 2022 di Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat dan terakhir di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti pada tanggal 16 Oktober 2022. (Humas KPU Tabanan).

KPU & BPBD Tabanan, Sasar Desa Lalanglinggah

KPU Tabanan, Dangin Carik – Sesuai Surat KPU Kabupaten Tabanan Nomor 709/PP.06-SD/5102/2021, Perihal Sosialisasi Pendidikan Pemilih tanggal 5 Oktober 2021. Berkenaan dengan itu, Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa dan Anggota KPU Tabanan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Ni Putu Suaryani menuju bagian barat yang merupakan ujung dari Kabupaten Tabanan tepatnya Kantor Perbekel Lalanglinggah yang terletak di Jalan Denpasar – Gilimanuk, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat. Turut serta Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas, I Made Rika Hendrawan beserta beberapa Orang Staf Sekretariat KPU Tabanan, pada Kamis (14/10/2021). Adapun tujuannya adalah untuk melaksanakan sosialisasi Pendidikan Pemilih di daerah rawan bencana. Dalam kesempatan ini KPU Tabanan menggandeng BPBD Kabupaten Tabanan sebagai Narasumber seperti pada Surat KPU Tabanan Nomor 710/PP.06-SD/5102/2021 Perihal Mohon Narasumber tertanggal 5 Oktober 2021. Peserta yang hadir berasal dari Tokoh Masyarakat, unsur Pemuda dan Perempuan serta Aparatur Desa. Acara dibuka oleh perwakilan Kantor Desa Tegallinggah sekitar pukul 10.00 Wita bertempat di Wantilan Kantor Desa Lalanglinggah. “Marilah Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmatnya Kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat. Marilah bersama-sama Kita mengikuti acara Sosialisasi ini. Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih, harapan Saya apa-apa yang didapat nanti bisa dikembangkan ke Masyarakat,” ucapnya. “Semoga acara dapat berjalan lancar, sebentar lagi Kita akan menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024, kelihatannya masih jauh tetapi hal tersebut sebenarnya sudah di depan mata. Kami informasikan sedikit bahwa KPU kabupaten Tabanan mendapatkan 10 penghargaan KPU Provinsi Bali dari 12 jenis kategori yang ada. Itu merupakan hasil Kita bersama, hasil Masyarakat Tabanan. Kami akan terus berupaya meningkatkan pemahaman Masyarakat serta bagaimana Masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya. Beberapa waktu lalu Kami telah melaksanakan sosialisasi pendidikan Pemilih dalam 3 Kategori yakni di Daerah Partisipasi Rendah dengan menyasar Desa Pujungan Kecamatan Pupuan serta Desa Angseri Kecamatan Baturiti. Untuk sosialisasi pendidikan Pemilih pada Daerah dengan Potensi Pelanggaran Pemilu Tinggi yang didatangi adalah Desa Beraban, Kecamatan Kediri dan Desa Delod Peken Kecamatan Tabanan. Sedangkan Desa Antap Kecamatan Selemadeg , begitu juga pada acara hari ini merupakan tempat untuk sosialisasi pendidikan Pemilih daerah rawan bencana,” kata Ibu Ani, sapaan akrabnya. Beliau juga menambahkan, “janganlah melakukan pelanggaran karena jaman sekarang semua Orang bisa jadi Wartawan.Tinggal dijepret dengan HP android dan disebarkan ke media sosial akan dikenakan sanksi yang ada. Kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena dalam Pilkada Tabanan 2020 sudah berpartisipasi dengan baik semoga pada Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mendatang dapat mengalami peningkatan. Terus apa hubungan Pemilu dengan rawan bencana? sebagai tindakan pencegahan, mudah-mudahan tidak pernah terjadi bencana.”   Sesi selanjutnya pemaparan materi dari Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Kantor BPBD Tabanan, I Ketut Supadma. “Apa hubungan Pemilu dengan rawan bencana? karena Kita berada di daerah berpotensi bencana seperti dalam tayangan video berikut. Pesan yang tersirat dalam tayangan tadi adalah apakah Kita sudah tahu dengan potensi rawan bencana di sekitar Kita dan apa yang mesti Kita lakukan, hal tersebut ada kaitannya di dalam Kita menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024. Apa yang pertama Kita lakukan? yaitu selamatkan diri dan Orang di sekitar Kita dulu lalu Surat Suara dan lainnya. Hal itu Kita siapkan jauh sebelum bencana terjadi, Kita tidak pernah tahu kapan bencana terjadi. Bencana itu bersifat keniscayaan. Bencana dapat menyebabkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan,” jelasnya. “Kenapa bncana serin terjadi seperti tanah longsor dan gempa bumi misalnya? Ternyata Bumi Kita itu tidak diam, ada pergerakan lempeng Bumi, panas Bumi dan jalur pasifik, kata I Ketut Supadma,” sambil menayangkan videonya. “Mudah-mudahan dengan tayangan tadi Kita dapat mengetahui bahwa Bumi terus bergerak dan selalu waspada  serta bagaimana cara Kita menyelamatkan diri terlebih dahulu. Pulau Kalimantan mempunyai potensi rawan bencana rendah, makanya itu salah satu yang menjadi pertimbangan Bapak Presiden Jokowi berencana memindahkan Ibu Kota Negara ke Pulau kalimantan. Kalau Pulau lainnya di Indonesia hampir sebagian besar berpotensi tinggi bencana. Untuk daerah Kabupaten Tabanan, hampir seluruh jenis bencana bisa terjadi. Daerah pesisir memiliki dampak paling tinggi jika terjadi bencana misalnya jika terjadi gempa Bumi besar kemungkinan akan disusul tsunami. Sesi terakhir diisi dengan tanya jawab/diskusi. ‘’Memberikan pendidikan Pemilu dan Pemilihan itu sangat penting, semoga dalam pesta demokrasi mendatang pendidikan Pemilih meningkat.Mudah-mudahan semuanya bersemangat mendukung semua ini, jikalau ada kata-kata Kami yang salah mohon dimaafkan.Mudah-mudahan informasi yang Kami sampaikan ada hikmahnya,” imbuh Ni Putu Suaryani dan acara ditutup oleh perwakilan Aparat Desa Lalanglinggah. Kegiatan yang dilaksanakan dalam situasi pandemi Virus Corona atau Covid-19, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik atau physical distancing, menggunakan masker, menggunakan cairan pembersih tangan atau hand zanitizer serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.    

Sinergi KPU & BPBD Tabanan, Tanggulangi Bencana

KPU Tabanan, Dangin Carik –  Dalam rangka memberikan pendidikan dan pemahaman kepada Pemilih mengenai tanggap dan siaga bencana maka KPU Kabupaten Tabanan diantaranya Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Tabanan didampingi Kasubbag Teknis dan Hupmas serta beberapa Staf Sekretariat KPU Tabanan mendatangi Desa Antap, tepatnya Kantor Perbekel Desa Antap yang terletak di Banjar Dinas Soka Kaja, Jalan Denpasar – Gilimanuk, Kecamatan Selemadeg. Dalam kesempatan itu KPU Tabanan bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan untuk melaksanakan sosialisasi pendidikan Pemilih di daerah rawan bencana. Hal tersebut sesuai dengan Surat KPU Kabupaten Tabanan yang ditujukan kepada Perbekel Desa Antap Nomor 708/PP.06-SD/5102/2021 Perihal Sosialisasi Pendidikan Pemilih tertanggal 5 Oktober 2021. Surat dimaksud juga ditembuskan kepada Ketua KPU Provinsi Bali dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tabanan. Selain itu KPU Tabanan juga menerbitkan surat yang ditujukan kepada Kepala BPBD Tabanan dengan Surat Nomor 710/PP.06-SD/5102/2021, Perihal Mohon Narasumber tanggal 5 Oktober 2021. Peserta yang hadir yakni dari Tokoh Masyarakat, Unsur Pemuda dan Perempuan serta Aparatur Desa setempat. Terlihat pula aparat keamanan dari pihak TNI dan Kepolisian yang bertugas di wilayah itu. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 Wita, bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Desa Antap, Rabu (13/10/2021). Kegiatan Dibuka oleh Perbekel Desa Antap, “Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Bapak dan Ibu semunya, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan Rahmatnya sehingga acara nantinya berjalan lancar,”ucapnya. Dilanjutkan dari Komisioner KPU Tabanan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Ni Putu Suaryani. “Tujuan Kami datang kesini yang pertama untuk memberikan pendidikan politik Masyarakat anatara lain mengedukasi Masyarakat dalam memfilter informasi, menghindarkan dari praktek politik uang, membentuk kader yang mampu menjadi penggerak dan penggugah kesadaran politik Masyarakat dan meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi Pemilih,”ucapnya. Ditambahkannya “Nanti Kita juga akan menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024. Dalam Pemilu dan Pemilihan kedepannya Kita berharap akan lebih baik.” Kemudian pemaparan materi dari I Ketut Supadma yang merupakan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Kantor BPBD Tabanan. “Ketika Kita berbicara bencana itu artinya ada ancaman.Kita harus selalu meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan, bencana tidak dapat Kita prediksi. Di Indonesia pulau Kalimantan potensi gempa buminya rendah sedangkan pulau lainnya potensi gempa buminya tinggi. Kabupaten Tabanan sendiri potensi bencananya tinggi,”Katanya. Beliau juga mengungkapkan, “Yang paling berpeluang menyelamatkan diri Kita adalah pengetahuan tentang penyelamatan, contohnya ketika ada tsunami larilah ke tempat yang lebih tinggi, tsunami tidak selalu ditandai dengan air laut surut dan saat tsunami tetaplah berada di tempat yang tinggi dan aman.Jika berada dalam kapal di tengah laut dan mendapat info peringatan tsunami, segera arahkan kapal ke laut jangan ke pantai. Tanggap dan tangkas menghadapi bencana dengan cara memiliki kontak-kontak penting seperti BPBD, PMI, Kepolisian dan tetap tenang /jangan panik. Jauhi area yang hancur, bantu korban luka dan terjebak.” Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Menjelang berakhirnya acara Ni Putu Suaryani menambahkan “Jangan Golput dan Tidak Cuek dalam menggunakan hak pilih.Kami juga mengundang anak-anak muda karena mereka merupakan generasi penerus. Kami harapkan kepada Bapak dan Ibu sekalian supaya nantinya dapat menggetok tularkan apa yang didapat dalam sosialisasi ini mulai dari keluarga, tetangga dan Masyarakat sekitarnya. Tetaplah jaga netralitas.” Sebelum menutup acara, Perbekel Desa Antap kembali menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KPU Tabanan, BPBD Tabanan, Peserta dan semua pihak yang terlibat.  Sebagai informasi, untuk sosialisasi pendidikan Pemilih di daerah rawan bencana akan dilangsungkan juga pada tanggal 14 Oktober 2021, bertempat di Wantilan Kantor  Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, sesuai surat KPU Tabanan Nomor 709/PP.06-SD/5102/2021 tertanggal 5 Oktober 2021. Kegiatan yang dilaksanakan dalam situasi pandemi Virus Corona atau Covid-19, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik atau physical distancing, menggunakan masker, pengecekan suhu/temperatur tubuh dengan thermogun, menggunakan cairan pembersih tangan atau hand zanitizer serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengal

KPU & Bawaslu Tabanan Bergandengan Tangan “Cegah Pelanggaran”

KPU Tabanan, Dangin Carik –  Sesuai surat Ketua KPU Kabupaten Tabanan Nomor 688/PP.06-SD/5102/2021 tertanggal 29 September 2021, maka Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa dan Anggota KPU Tabanan Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, I Wayan Sutama serta Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Ni Putu Suaryani mendatangi Kantor Perbekel Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan yang terletak di jantung Kota Tabanan untuk melaksanakan sosialisasi pendidikan Pemilih di daerah dengan potensi pelanggaran Pemilu. Selain itu turut serta Kasubbag Teknis dan Hupmas ditambah beberapa Staf Sekretariat KPU Tabanan, Selasa (05/10/2021). Acara dimulai sekitar pukul 10.00 Wita bertempat di ruang rapat Kantor Perbekel Desa Delod Peken. Tampak hadir Perbekel Desa Delod Peken, Petugas Kepolisian di tingkat Desa dan Peserta sosialisasi yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Pemuda, Perempuan dan Aparatur Desa setempat. Sebagai Narasumber, KPU Tabanan mengundang Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu( Kabupaten Tabanan sesuai surat Ketua KPU Tabanan Nomor Ketua KPU Kabupaten Tabanan Nomor 689/PP.06-SD/5102/2021, tanggal 29 September 2021,    “Ada tiga jenis kategori yang wajib dilakukan KPU Tabanan seperti sosialisasi pendidikan Pemilih dengan tingkat partisipasi rendah, daerah dengan tingkat pelanggaran Pemilu tinggi dan daerah rawan konflik/bencana. Beberapa waktu lalu Kami telah melakukan Sosialisasi di daerah tingkat partisipasi rendah yakni di Desa Pujungan Kecamatan Pupuan dan di Desa Angseri Kecamatan Baturiti,” ungkap, I Wayan Sutama. “Pada tanggal 1 Oktober 2021 lalu KPU Tabanan bersama Bawaslu juga telah melaksanakan sosialisasi terkait hal yang sama bertempat di Kantor Perbekel Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Selanjutnya KPU Tabanan akan melaksanakan sosialisasi pendidikan Pemilih pada daerah rawan bencana di dua Desa dalam waktu dekat, yang jelas minggu-minggu ini. Untuk Pemilu dan Pemilihan Serentak nanti akan diadakan tahun 2024,”jelasnya. Dalam pemaparan materinya, Ketua Bawaslu Tabanan, I Made Rumada mengungkapkan “Mengapa ada Pengawas Pemilu? Jangankan Pemilu di Lembaga lain pun ada juga pengawas, karena ada pelanggaran Pemilu maka dibentuklah Bawaslu. Agar Pemilu LUBER dan JURDIL maka Pemilu harus diawasi agar patuh pada Peraturan Perundang-undangan. Siapa yang mengawasi?..ya Masyarakat dan Bawaslu.” “Karena Bapak dan Ibu merupakan Tokoh Masyarakat perlu tahu tentang kepemiluan sehingga dapat menyampaikan Masyarakat, minimal kepada Keluarga dulu. Kalau cukup barang bukti dan saksi pelanggaran Pemilu bisa dipidanakan, makanya Bapak dan Ibu sekalian jangan melakukan pelanggaran. Diantara semua tahapan yang paling banyak pelanggaran adalah pada tahapan Kampanye.Buatlah Pemilu itu menjadi sebuah pesta yang disebut pesta demokrasi supaya kalau ada Pemilu Kita menyambutnya dengan gembira dan menghindari pelanggaran. Pada Pemilu tahun 2024 mendatang Kita harus merasa senang dengan jalan mencoblos pilihan dan tidak melakukan pelanggaran,” ucapnya. Dikatakannya pula, “Kami selalu melakukan pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran. Pada saat pencoblosan juga rawan pelanggaran, Bawaslu memberikan pendidikan Pemilih kepada Masyarakat dengan tujuan tidak adanya pelanggaran Pemilu, apalagi sekarang ada HP android. Jangan sekali-kali melakukan pelanggaran Karena akan cepat ketahuan, taatilah Peraturan yang ada. Intinya taatilah Peraturan Perundang-undangan , mudah-mudahan pemilu dan Pemilihan yang akan datang lebih baik dari Pemilu saat ini.” Selanjutnya Perbekel Desa Delod Peken mengatakan, “ hari ini Kita kedatangan dari Penyelenggara Pemilu, itu merupakan hal yang sangat baik apalagi Pesertanya merupakan Tokoh Masyarakat sehingga lebih gampang meneruskan ke Masyarakat. Apapun yang Kita lakukan semuanya ada aturannya , maka Kita harus mentaati Peraturan tersebut. Kalau bisa hindari pelanggaran tersebut, walau diiming-imingi sesuatu tapi tetaplah berjalan di rel yang ada. Mohon diatensi agar tidak terjadi permasalahan di tingkat kehadiran Pemilih. Mudah-mudahan pada Pemilu dan Pemilihan kedepannya, Desa Delod Peken tidak lagi menjadi daerah rawan pelanggaran Pemilu.” “Tegakkan aturan dan berintegritas agar terwujud Pemilu yang baik, Terima kasih kepada semuanya karena kegiatan sosialisasi telah berjalan dengan lancer,”pungkas Sutama di akhir acara. Untuk diketahui bahwa kegiatan sosialisasi pendidikan Pemilih di daerah rawan bencana akan dilangsungkan pada tanggal 13 Oktober 2021 di Desa Antap, Kecamatan Selemadeg sesuai Surat KPU Tabanan Nomor Nomor 708/PP.06-SD/5102/2021, tanggal 5 Oktober 2021 dan tanggal 14 Oktober 2021 akan dilaksanakan di Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat sesuai Surat KPU Tabanan Nomor 709/PP.06-SD/5102/2021, tanggal 5 Oktober 2021. Sebagai Narasumber nantinya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam situasi pandemi Virus Corona atau Covid-19, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik atau physical distancing, menggunakan masker, pengecekan suhu/temperatur tubuh dengan thermogun, menggunakan cairan pembersih tangan atau hand zanitizer serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Cegah Pelanggaran Pemilu, KPU Tabanan Sosialisasi di Desa Beraban

  KPU Tabanan, Dangin Carik – Sesuai Surat Ketua KPU Kabupaten Tabanan Nomor 687/PP.06-SD/5102/2021 tertanggal 29 September 2021 yang ditujukan kepada Perbekel Desa Beraban dan ditembuskan ke KPU Provinsi Bali serta Bawaslu Kabupaten Tabanan. Sehubungan dengan itu, Ketua, Anggota dan Sekretaris KPU Tabanan serta Kasubbag dan beberapa Staf Sekretariat KPU Tabanan melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih di daerah dengan potensi pelanggaran Pemilu, Pukul 10.00 Wita, bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Jumat (01/10/2021). Undangan yang hadir berasal dari Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Perempuan serta dari Aparatur Desa. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Plt.Perbekel Desa Beraban dan Ketua BPD Desa Beraban, sebagai Narasumber dari Ketua Bawaslu Tabanan, I Made Rumada. “Ada tiga jenis kategori yang wajib dilakukan seperti sosialisasi pendidikan Pemilih dengan tingkat partisipasi rendah, daerah dengan tingkat pelanggaran Pemilu tinggi dan daerah rawan konflik/bencana. Beberapa waktu lalu Kami telah melakukan Sosialisasi di daerah tingkat partisipasi rendah yakni di Desa Pujungan Kecamatan Pupuan dan di Desa Angseri Kecamatan Baturiti,” ungkap Komisioner KPU Tabanan Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan,I Wayan Sutama. “Kami secara pribadi dan mewakili Lembaga mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam acara ini,” imbuhnya. Dalam pemaparan materinya Ketua Bawaslu Tabanan, I Made Rumada, mengungkapkan “Saya lebih banyak menekankan dari sisi pengawasan, kenapa perlu diawasi Pemilu itu? Karena Pemilu itu hajatan politik dan rawan pelanggaran dan agar berjalan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang ada. Tugas Bawaslu adalah mengawasi setiap pelanggaran  tetapi terlebih dahulu Kami akan lakukan pencegahan dahulu supaya tidak terjadi pelanggaran.Cegah dulu agar tidak terjadi pelanggaran.” Ditambahkannya “Tahapan Kampanye paling rawan pelanggaran tapi Kamui tetap lakukan pencegahan dahulu dan melakukankoordinasi dengan Peserta Pemilu. Tahapan pungut hitung juga rawan pelanggaran.” Beliau juga menyampaikan bahwa melakukan pencoblosan tidak boleh diwakilkan  dan boleh fanatik terhadap satu Calon tertentu tapi harus tetap berada pada rel yang benar. “Tujuan KPU melakukan Sosialisasi ini adalah agar Masyarakat tahu mana yang boleh dilakukan ataupun yang tidak boleh dilakukan. Merusak Alat Peraga Kampanye (APK) jangan dilakukan ataupun memindahkan Baliho karena merupakan suatu pelanggaran,” tandasnya. “Kedepannya Kita akan menyongsong Pemilu dan Pemilihan serentak  tahun 2024, mudah-mudahan kedepannya Kecamatan Kediri khususnya di Desa Beraban dapat meningkatkan partisipasinya dalam pesta demokrasi tersebut, seperti apa yang disampaikan oleh Pak Rumada ingatlah selalu apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan,” jelas Sutama. “Kami sampaikan terima kasih kepada Bawaslu Tabanan dan juga kepada Tim KPU Tabanan karena telah memberikan Sosialisasi Pendidikan Pemilih di daerah dengan potensi pelanggaran Pemilu di Desa Beraban,” kata Ketua BPD Desa Beraban dalam sesi diskusi. Di akhir acara Peserta juga mendapatkan sertifikat dari KPU Tabanan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam situasi pandemi Virus Corona atau Covid-19, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik atau physical distancing, menggunakan masker, pengecekan suhu/temperatur tubuh dengan thermogun, menggunakan cairan pembersih tangan atau hand zanitizer serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.      

Populer

Belum ada data.